Sedih Baca Curhatan, Suami Direbut Wanita Lain Hingga Ayahnya Meninggal Karena Tak Tahan Melihat Anaknya Dipukuli
Curhatan seorang pengguna Facebook ini sedang diperbincangkan banyak orang.
Terang saja, wanita pengguna akun Facebook bernama Tiwi ini membagikan kisah prahara rumah tangganya.
Netizen pun banyak yang merasa tersentuh dengan kisah yang dibagikan oleh Tiwi.
Bagaimana tidak, Tiwi menceritakan kisah suaminya yang direbut oleh wanita lain, atau istilah kekiniannya 'pelakor'.
Sayangnya, kisah Tiwi ini sudah dihapus di halaman facebooknya.
Namun banyak netizen yang sudah membagikan ulang kisahnya, seperti yang dilakukan oleh pengguna akun Facebook Shilvy.
Berikut kisah lengkapnya dikutip daro tribunnews.com :
Ternyata pelakor masih berkeliaran yg mak....aku ikut merasakan kesedihan mba tiwi kim krn suaminya di rebut dgn sadis..
Bacanya bikin nangis ngilu, yallah ya robbi..
Untukmu wanita yg membuat rumah tanggaku serta hidupku dan anakku hancur :
Selamat ya mba N***ah akhirnya mba berhasil merebut suamiku serta menghancurkan hidupku dan anakku juga impian kami.. karna mba, rumah tangga kami hancur dan karna mba suamiku memukul serta berbuat kasar padaku dan anakku padahal dulu aku sudah memohon berkali kali kpd mba agar menjauhi suamiku n berhenti mengirimkan foto vulgar milik mba ke suamiku tapi mba tetap saja menggoda suamiku.
bahkan aku dan anakku di seret keluar rmh mertuaku oleh suamiku sendiri,itupun atas suruhan ibu mertuaku hanya karna aku tetap ingin mempertahankan rumah tanggaku.Anakku yg belum tau apapun ikut menangis menjerit ketakutan melihat perlakuan kasar ayahnya pada kami juga hinaan teriakan yg keluar dari mulut ibu mertuaku.
Dimana rasa kasihan mba sebagai sesama wanita, bukankah mna masih gadis, apa mba tidak bisa mendapatkan lelaki bujang di luar sana? knp harus suamiku mba?
bahkan bapakku sampai meninggal akibat serangan jantung karena kasihan melihat ku terus di siksa n dipukuli oleh suamiku, Aku pun mengurus makam bpkku sendirian krn ibuku sedang sakit dan harus di rawat di rumah sakit karna terlalu terpuruk akibat kematian bpk..
Aku harus kehilangan bapak yg selalu ada melindungiku dari kecil akibat perbuatan suamiku yang bahkan meninggalkanku dan anakku,
pada saatku mengadu pada ibu mertuaku, ibu mertua pun malah membela anaknya dan mengatakan bahwa akulah yg lalai sebagai istri serta memfitnah saya agar anaknya terlihat benar di mata tetangganya,
tapi demi Allah tak pernah ku melakukan sesuatu yg dilarang suamiku, aku tetap melaksanakan kewajibanku sebagai istri meskipun suamiku kerap berlaku kasar padaku dan anakku
kemudian penderitaanku tak berhenti sampai disitu, suamiku nekat menggugat cerai dan menikahi mba... apa mba bangga setelah membuat kehidupan kami benar-benar hancur...
Sungguh tak ada satupun wanita yg pantas mendapatkan perlakuan serta penderitaan ini. aku kuat di pukuli oleh suamiku dan di fitnah mertua ku tapi aku gak kuat saat wajah polos anakku menangis mencari ayahnya. Sekarang mba boleh bangga memamerkan foto mesrah mba bersama suamiku atau sekarang sudah menjadi suami mba di medsos tapi ingat karma itu berlaku mba... rasa sakit ini kelak juga akan mba rasakan.
Sungguh mba sudah menghancurkan impian kami dan masa depan anakku akan sulit. Apa mba bahagia setelah menghancurkan kehidupan kami?
Apa mba bangga membuat aku dan anakku merasakan penderitaan yg seharusnya tak kami rasakan?
Dan Untukmu suamiku atau sekarang sudah menjadi mantan suamiku meski belum ada ketukan palu putusan pengadilan. Apakah km lupa siapa yg selalu berada di sisimu saat km bukan siapa siapa.. aku menerimamu apa adanya namun mengapa saat km mulai sukses dan perempuan itu datang lalu km mnjadi kasar kpd kami...
anakmu masih kecil n masih membutuhkanmu tapi dgn tega km meninggalkan kami demi wanita itu yg bahkan tidak ada di saat km susah n d saat km bukan siapa siapa, ingatkah Allah sudah pernah menegurmu memberimu sakit Demam berdarah yg sudah tahap akhir, dan apa yg terjadi? tidak ada siapun yg mau berada di sampingmu bahkan ibumu pun gak mau membiayai biaya perawatan rmh sakitmu, tapi tdk dgnku...
di bawah terik matahari yg panas sambil menggendong anakku, aku keliling mencari pinjaman agar km bisa mendapatkan perawatan yg layak dari rumah sakit dan Allah memberiku pertolongan ada seseorang yg berhati mulia meminjamkan uangx.
Ingatkah saat itu km menangis dan berjanji akan memperlakukanku dan anakmu dengan baik serta meninggalkan perempuan itu.
tapi mengapa? setelah km sembuh, km seakan lupa dgn janjimu,, km mengikuti hasutan ibumu untuk meninggalkanku dan anakmu dan akhirnya kau menceraikanku dan meninggalkan kami dalam duka saat masih 7 hari meninggalnya bpkku...
tega km mas.... demi Allah rasanya benar benar sakit
Dulu sempat ku berfikir untuk mengakhiri hidup tapi ku melihat anakku dan ibukku...
Aku harus hidup demi mereka berdua, dua orang yg sangat aku cintai...
Aku harus bertahan dan bahagia sesuai pesan terakhir bapak sebelum alm.bpak menghembuskan nafas terakhirnya saat di UGD, Sambil memegang tanganku dan berkata "nak km harus bahagia, sudah terlalu lama kamu menderita. bapak titip ibu ya dan jaga baik-baik anakmu... kamu harus kuat meski tanpa bapak".
Sampai sekarang pun pesan bpk masih terekam jelas di memoriku, saat-saat dimana bapak pergi untuk selamanya...
Untukmu Suamiku atau sekarang sudah menjadi mantan suamiku dan kau wanita yg membuat rmh tanggaku hancur juga mertuaku yg terus mefitnahku melalui tetangga-tetanggaku
semoga di ramadhan ini Allah membukakan pintu hidayah bagi kalian sebelum adzab menimpa kalian...'
Aku menulis ini bukan untuk mengumbar aib tapi sebagai pelajaran agar tidak ada lagi yang mengalami penderitaan yang amat perih seperti ini... Sungguh tak ada satupun wanita yg pantas mendapatkan penderitaan seperti yg kualami...
Allah tidak tidur, kelak yang menyakiti akan tersakiti juga dan yang tersakiti insyaallah akan mendapat kebahagiaan...'
Dan aku bersyukur sekarang sudah berpisah darimu mas ronni,
karna penggoda emang cocok sama penghianat,dan hidupku juga anakku alhamdulillah jauh lebih baik sekarang tanpamu....'
karna rejeki itu sudah di atur sama Allah,"
Di akun Facebook Tiwi KIm, ia juga memberitahu kalau postingannya itu telah dihapus.
Ia juga mengatakan alasan menghapus postingan itu karena permintaan mantan suaminya itu.
"Maaf semuanya mungkin besok postinganku tentang nurwah akan ku hapus karna ro**i memohon mohon padaku agar q menghapus postingan itu karena merasa n***ah istrix tercemar nama baiknya...
dan mengingat ini juga bulan puasa yg sebaiknya di penuhi dgn amal dan ibadah. Biarlah penderitaanku tanggung sendiri.
dan bgiku mereka adalah masalaluku yg pahit yg seharusnya q lupakan dan bukankah Allah saja maha pemaaf...
walau ini adalah cobaan yg berat bgiku, insyallah q bisa lewati semua ini,
aku mohon doax dari teman" semua agar di beri kekuatan untuk memaafkan dan menerima ini semua..
Terimakasih semuax, berkat kepedulian kalian smua.. q jdi bersemangat dan aku bersyukur ternyata masih banyak orang baik di dunia ini. Terimakasih smoga Allah membalas kebaikan kalian.. amin."
Sungguh sangat kasihan setelah membaca kisah wanita ini, mungkin jika kita yang mengalaminya tak bisa menahan bagaimana rasa sakit hati seperti apa yang di rasakan wanita ini, semoga diberi kekuatan untuk menjalaninya.
Terang saja, wanita pengguna akun Facebook bernama Tiwi ini membagikan kisah prahara rumah tangganya.
Netizen pun banyak yang merasa tersentuh dengan kisah yang dibagikan oleh Tiwi.
Bagaimana tidak, Tiwi menceritakan kisah suaminya yang direbut oleh wanita lain, atau istilah kekiniannya 'pelakor'.
Sayangnya, kisah Tiwi ini sudah dihapus di halaman facebooknya.
Namun banyak netizen yang sudah membagikan ulang kisahnya, seperti yang dilakukan oleh pengguna akun Facebook Shilvy.
Berikut kisah lengkapnya dikutip daro tribunnews.com :
Ternyata pelakor masih berkeliaran yg mak....aku ikut merasakan kesedihan mba tiwi kim krn suaminya di rebut dgn sadis..
Bacanya bikin nangis ngilu, yallah ya robbi..
Untukmu wanita yg membuat rumah tanggaku serta hidupku dan anakku hancur :
Selamat ya mba N***ah akhirnya mba berhasil merebut suamiku serta menghancurkan hidupku dan anakku juga impian kami.. karna mba, rumah tangga kami hancur dan karna mba suamiku memukul serta berbuat kasar padaku dan anakku padahal dulu aku sudah memohon berkali kali kpd mba agar menjauhi suamiku n berhenti mengirimkan foto vulgar milik mba ke suamiku tapi mba tetap saja menggoda suamiku.
bahkan aku dan anakku di seret keluar rmh mertuaku oleh suamiku sendiri,itupun atas suruhan ibu mertuaku hanya karna aku tetap ingin mempertahankan rumah tanggaku.Anakku yg belum tau apapun ikut menangis menjerit ketakutan melihat perlakuan kasar ayahnya pada kami juga hinaan teriakan yg keluar dari mulut ibu mertuaku.
Dimana rasa kasihan mba sebagai sesama wanita, bukankah mna masih gadis, apa mba tidak bisa mendapatkan lelaki bujang di luar sana? knp harus suamiku mba?
bahkan bapakku sampai meninggal akibat serangan jantung karena kasihan melihat ku terus di siksa n dipukuli oleh suamiku, Aku pun mengurus makam bpkku sendirian krn ibuku sedang sakit dan harus di rawat di rumah sakit karna terlalu terpuruk akibat kematian bpk..
Aku harus kehilangan bapak yg selalu ada melindungiku dari kecil akibat perbuatan suamiku yang bahkan meninggalkanku dan anakku,
pada saatku mengadu pada ibu mertuaku, ibu mertua pun malah membela anaknya dan mengatakan bahwa akulah yg lalai sebagai istri serta memfitnah saya agar anaknya terlihat benar di mata tetangganya,
tapi demi Allah tak pernah ku melakukan sesuatu yg dilarang suamiku, aku tetap melaksanakan kewajibanku sebagai istri meskipun suamiku kerap berlaku kasar padaku dan anakku
kemudian penderitaanku tak berhenti sampai disitu, suamiku nekat menggugat cerai dan menikahi mba... apa mba bangga setelah membuat kehidupan kami benar-benar hancur...
Sungguh tak ada satupun wanita yg pantas mendapatkan perlakuan serta penderitaan ini. aku kuat di pukuli oleh suamiku dan di fitnah mertua ku tapi aku gak kuat saat wajah polos anakku menangis mencari ayahnya. Sekarang mba boleh bangga memamerkan foto mesrah mba bersama suamiku atau sekarang sudah menjadi suami mba di medsos tapi ingat karma itu berlaku mba... rasa sakit ini kelak juga akan mba rasakan.
Sungguh mba sudah menghancurkan impian kami dan masa depan anakku akan sulit. Apa mba bahagia setelah menghancurkan kehidupan kami?
Apa mba bangga membuat aku dan anakku merasakan penderitaan yg seharusnya tak kami rasakan?
Dan Untukmu suamiku atau sekarang sudah menjadi mantan suamiku meski belum ada ketukan palu putusan pengadilan. Apakah km lupa siapa yg selalu berada di sisimu saat km bukan siapa siapa.. aku menerimamu apa adanya namun mengapa saat km mulai sukses dan perempuan itu datang lalu km mnjadi kasar kpd kami...
anakmu masih kecil n masih membutuhkanmu tapi dgn tega km meninggalkan kami demi wanita itu yg bahkan tidak ada di saat km susah n d saat km bukan siapa siapa, ingatkah Allah sudah pernah menegurmu memberimu sakit Demam berdarah yg sudah tahap akhir, dan apa yg terjadi? tidak ada siapun yg mau berada di sampingmu bahkan ibumu pun gak mau membiayai biaya perawatan rmh sakitmu, tapi tdk dgnku...
di bawah terik matahari yg panas sambil menggendong anakku, aku keliling mencari pinjaman agar km bisa mendapatkan perawatan yg layak dari rumah sakit dan Allah memberiku pertolongan ada seseorang yg berhati mulia meminjamkan uangx.
Ingatkah saat itu km menangis dan berjanji akan memperlakukanku dan anakmu dengan baik serta meninggalkan perempuan itu.
tapi mengapa? setelah km sembuh, km seakan lupa dgn janjimu,, km mengikuti hasutan ibumu untuk meninggalkanku dan anakmu dan akhirnya kau menceraikanku dan meninggalkan kami dalam duka saat masih 7 hari meninggalnya bpkku...
tega km mas.... demi Allah rasanya benar benar sakit
Dulu sempat ku berfikir untuk mengakhiri hidup tapi ku melihat anakku dan ibukku...
Aku harus hidup demi mereka berdua, dua orang yg sangat aku cintai...
Aku harus bertahan dan bahagia sesuai pesan terakhir bapak sebelum alm.bpak menghembuskan nafas terakhirnya saat di UGD, Sambil memegang tanganku dan berkata "nak km harus bahagia, sudah terlalu lama kamu menderita. bapak titip ibu ya dan jaga baik-baik anakmu... kamu harus kuat meski tanpa bapak".
Sampai sekarang pun pesan bpk masih terekam jelas di memoriku, saat-saat dimana bapak pergi untuk selamanya...
Untukmu Suamiku atau sekarang sudah menjadi mantan suamiku dan kau wanita yg membuat rmh tanggaku hancur juga mertuaku yg terus mefitnahku melalui tetangga-tetanggaku
semoga di ramadhan ini Allah membukakan pintu hidayah bagi kalian sebelum adzab menimpa kalian...'
Aku menulis ini bukan untuk mengumbar aib tapi sebagai pelajaran agar tidak ada lagi yang mengalami penderitaan yang amat perih seperti ini... Sungguh tak ada satupun wanita yg pantas mendapatkan penderitaan seperti yg kualami...
Allah tidak tidur, kelak yang menyakiti akan tersakiti juga dan yang tersakiti insyaallah akan mendapat kebahagiaan...'
Dan aku bersyukur sekarang sudah berpisah darimu mas ronni,
karna penggoda emang cocok sama penghianat,dan hidupku juga anakku alhamdulillah jauh lebih baik sekarang tanpamu....'
karna rejeki itu sudah di atur sama Allah,"
Di akun Facebook Tiwi KIm, ia juga memberitahu kalau postingannya itu telah dihapus.
Ia juga mengatakan alasan menghapus postingan itu karena permintaan mantan suaminya itu.
"Maaf semuanya mungkin besok postinganku tentang nurwah akan ku hapus karna ro**i memohon mohon padaku agar q menghapus postingan itu karena merasa n***ah istrix tercemar nama baiknya...
dan mengingat ini juga bulan puasa yg sebaiknya di penuhi dgn amal dan ibadah. Biarlah penderitaanku tanggung sendiri.
dan bgiku mereka adalah masalaluku yg pahit yg seharusnya q lupakan dan bukankah Allah saja maha pemaaf...
walau ini adalah cobaan yg berat bgiku, insyallah q bisa lewati semua ini,
aku mohon doax dari teman" semua agar di beri kekuatan untuk memaafkan dan menerima ini semua..
Terimakasih semuax, berkat kepedulian kalian smua.. q jdi bersemangat dan aku bersyukur ternyata masih banyak orang baik di dunia ini. Terimakasih smoga Allah membalas kebaikan kalian.. amin."
Sungguh sangat kasihan setelah membaca kisah wanita ini, mungkin jika kita yang mengalaminya tak bisa menahan bagaimana rasa sakit hati seperti apa yang di rasakan wanita ini, semoga diberi kekuatan untuk menjalaninya.
0 Response to "Sedih Baca Curhatan, Suami Direbut Wanita Lain Hingga Ayahnya Meninggal Karena Tak Tahan Melihat Anaknya Dipukuli"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.